WARTAKOTALIVECOM – Di tengah kondisi krisis bahan bakar yang kini melanda di sejumlah kawasan di Jalur Gaza, Israel dikabarkan telah menawarkan bantuan bahan bakar untuk beberapa rumah sakit di kawasan tersebut termasuk untuk Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.
Rumah sakit Al Shifa saat ini terpaksa menghentikan operasinya setelah kehabisan bahan bakar, namun tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh kelompok militan Palestina Hamas.
Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam wawancara dengan NBC News pada Minggu (12/11/2023).
“Kami telah menawarkan bahan bakar untuk mengoperasikan rumah sakit, mengoperasikan inkubator, dan sebagainya, karena kami tidak berperang sama sekali dengan pasien atau warga sipil,” kata Benjamin Netanyahu.
“Namun mereka (Hamas) menolak tawaran kami untuk bantuan itu,” jelasnya lagi.
Saat wawancara itu, Netanyahu juga membenarkan bahwa Hamas memiliki pos komando di bawah rumah sakit utama Gaza.
Dilansir dari Tribunnews.com bahkan militer Israel mengatakan pihaknya siap mengevakuasi bayi-bayi dari Al Shifa pada Minggu (12/11/2023), tetapi para pejabat Palestina mengatakan orang-orang di dalamnya masih terjebak, dengan tiga bayi baru lahir meninggal dan puluhan lainnya berisiko karena adanya pemadaman listrik.
“Hamas yang bersembunyi di rumah sakit dan menempatkan diri di sana, tidak menginginkan bahan bakar untuk rumah sakit. Mereka ingin mendapatkan bahan bakar yang akan mereka bawa dari rumah sakit ke terowongan mereka, ke mesin perang mereka,” kata militer Israel.
Dan di saat yang sama, Hamas langsung membantah tuduhan Israel yang mengatakan mereka memiliki pos komando di bawah rumah sakit Al Shifa dan di rumah sakit Gaza lainnya.
Hingga kini mereka pun juga belum memberikan komentar atas pernyataan Netanyahu.
Quoted From Many Source