WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Center dibuat oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar tidak memecah konsentrasi dokter melayani masyarakat di setiap kelurahan.
UKM Center ini berada di puskesmas kelurahan atau yang saat ini disebut puskesmas pembantu.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Dipasatikan Bakal Bangun Dua Puskesmas Pembantu di Tingkat Kelurahan
“Pelayanan di puskes maupun di puskesmas pembantu kan sudah cukup padat, sehingga konsentrasi dokternya biar konsen ke pasien,” kata Heru, Rabu (4/10/2023).
Oleh karena itu, ketika orang datang ke puskesmas pembantu akan ada dua layanan yaitu medis ditangani oleh dokter terhadap pasien yang sakit.
Kedua, non medis yang artinya memberikan pelayanan di lingkungan masyarakat, misalnya fogging, penanganan stunting dan lainnya.
Baca juga: Bantah Ubah Nama Puskesmas di Tingkat Kelurahan, Heru: Semua Sesuai Nomenklatur Permenkes
Sehingga petugas kesehatan akan segera mendatangi rumah warga yang butuh pelayanan tersebut.
“Kalau tidak ada upaya kesehatan masyarakat nih, saya kan datengnya ke puskesmas. Itu kan pertama sudah menyibukkan, terus kedua dia tidak perlu harusnya ke tempat yang sakit gitu, maka dia harus dateng (ke UKM),” terangnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Hudi Hartono memastikan tidak mengubah nama Puskesmas di tingkat kelurahan.
Bahkan, Heru menambah pelayanan di puskesmas demi kesehatan masyarakat di DKI Jakarta.
Misalnya, di puskesmas kelurahan saat ini ada pelayanan non medis yaitu fogging agar tidak terkena penyakit DBD.
“Misalnya di RT X ada DBD dia enggak dateng ke Puskesmas atau Puskesmas pembantu, pak RT datang ke Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM),” ucapnya, Selasa (3/10/2023).
“Yang namanya kantor atau gedung usaha kesehatan masyarakat. Bu dokter, Bu perawat, di daerah saya ada satu yang kena DBD, tolong dicek dan difogging, ini datangnya ke sini nih,” tambah Heru.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Quoted From Many Source